portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Seribu Lebih Orang Tewas dalam Gempa M 5,9 Afghanistan pada 22 Juni 2022, Getaran Juga Dirasakan di Pakistan dan Iran

Seribu Lebih Orang Tewas dalam Gempa M 5,9 Afghanistan pada 22 Juni 2022, Getaran Juga Dirasakan di Pakistan dan Iran

Seorang jurnalis dan penulis politik, Hedayatullah Paktin, menyatakan bahwa sebagian besar rumah di wilayah tersebut dibangun dengan gaya tradisional, seperti menggunakan tanah, batu, dan bahan lainnya dengan rumah-rumah beton jarang ditemui.

Sayangnya gempa ini terjadi pada saat Afghanistan sedang mengalami krisis ekonomi, dengan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar dan fasilitas medis, kata Paktin kepada Al Jazeera dari Kabul.

Getaran gempa juga dirasakan di Pakistan dan Iran yang berdekatan. Namun, belum ada laporan langsung tentang kerusakan atau korban di kedua negara tersebut.

Departemen Meteorologi Pakistan mengatakan bahwa gempa ini mengguncang sebagian provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa, menurut situs berita Dawn, yang menambahkan bahwa tidak ada laporan awal mengenai kematian atau kerusakan.

Beberapa daerah terpencil di Pakistan melaporkan kerusakan pada rumah-rumah dekat perbatasan Afghanistan, tetapi belum jelas apakah itu disebabkan oleh gempa bumi, kata Taimoor Khan, juru bicara manajemen bencana di area tersebut.

Perdana Menteri Pakistan, Shahbaz Sharif, menyampaikan belasungkawa atas gempa bumi tersebut, dan mengatakan bahwa negaranya akan memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan.

Bencana ini menambah penderitaan di negara di mana jutaan orang menghadapi kelaparan dan kemiskinan yang semakin parah. Sistem kesehatan telah mengalami penurunan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan hampir 10 bulan sebelum gempa terjadi, setelah penarikan pasukan AS dan NATO.

Sebagai respons terhadap pengambilalihan Taliban, banyak pemerintahan telah memberlakukan sanksi terhadap sektor perbankan Afghanistan dan memotong bantuan pembangunan senilai miliaran dolar.

Dengan hanya sedikit pesawat dan helikopter yang masih layak terbang sejak Taliban kembali berkuasa, tanggapan langsung terhadap bencana ini semakin terbatas.

“Pemerintah bekerja sesuai kemampuannya,” cuit Anas Haqqani, pejabat senior Taliban.

“Kami berharap komunitas internasional dan lembaga bantuan juga akan membantu rakyat kami dalam situasi genting ini.”