Selama bertahun-tahun, Beijing telah menjadi kreditor bilateral terbesar bagi negara-negara di Afrika, menyediakan pinjaman keuangan untuk proyek pembangunan kepada lebih dari tiga puluh mitra di Afrika, termasuk Angola, Ethiopia, Kenya, Djibouti, Kamerun, Zambia, dan Republik Kongo, di antara banyak lainnya.
Dengan dalih proyek pembangunan yang diberikan sebagai sekutu, China dinilai menutupi bantuan ekonominya kepada negara-negara yang secara finansial tidak stabil. Negara-negara seperti Zambia, Kongo, Ethiopia, dan Kenya telah terdorong ke dalam krisis ekonomi karena pinjaman berbunga tinggi yang diberikan oleh bank-bank pembangunan Tiongkok.
Sementara itu, bagi Pakistan, sekutu terdekat Tiongkok di kawasan tersebut dan tempat investasi terbesarnya dalam bentuk Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC), dampaknya sangat parah.