Keir Starmer, Pemimpin Partai Buruh yang Teguh dan Rendah Hati
Keir Starmer selalu tampil rapi, dengan rambut abu-abu yang disisir rapi, ekspresi tegas, dan suara netral menurut situs AFP. Starmer, yang berusia 61 tahun, adalah sosok yang berbeda dalam politik Inggris jika dibandingkan dengan rekan-rekannya dari Partai Konservatif.
Berbeda dengan politisi lain seperti Boris Johnson, Liz Truss, Jeremy Corbyn, dan Nigel Farage yang penuh kontroversi, Starmer menonjol karena kemampuannya untuk tidak mencuri perhatian. Namun, sedikit yang diketahui tentang pemimpin Partai Buruh ini.
Pria yang memiliki gelar ksatria ini (meskipun jarang menggunakannya) dianugerahi gelar tersebut pada tahun 2014 atas jasanya dalam bidang hukum dan peradilan pidana. Starmer berasal dari keluarga sederhana, dengan orang tua yang bekerja sebagai pekerja kerah biru.
Keir Hardie, pendiri Partai Buruh yang diidolakan oleh orang tua Starmer, memberikan inspirasi bagi nama pria ini. Starmer dibesarkan di sebuah kota kecil di Surrey dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang menerima pendidikan tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Leeds dan Oxford, Starmer menjadi seorang pengacara pada tahun 1987. Ia memiliki spesialisasi dalam hukum hak asasi manusia dan sering memberikan bantuan hukum secara gratis. Starmer juga terlibat dalam beberapa kasus penting, termasuk pembelaan aktivis lingkungan terhadap perusahaan besar seperti McDonald’s dan Shell.
Dikenal sebagai “pengacara kidal”, Starmer berperan penting dalam kasus-kasus hak asasi manusia di Irlandia Utara. Pada tahun 2008, ia ditunjuk sebagai Direktur Penuntutan Umum dan memimpin penuntutan terhadap kasus-kasus serius, termasuk anggota parlemen yang terlibat dalam kejahatan korupsi.
Meskipun memiliki latar belakang yang sederhana, Starmer terbukti sebagai pemimpin yang teguh, rendah hati, dan berkomitmen pada prinsip-prinsip hukum dan keadilan.
