Sebuah kapal perang Angkatan Laut Filipina dan sebuah kapal Tiongkok bertabrakan di dekat Second Thomas Shoal di Laut China Selatan, yang diklaim oleh Manila.
Pada minggu pertama bulan Juli 2024, China mengirim kapal induk Shangdong untuk berpatroli di perairan lepas pantai Filipina sebagai tanda kekuatan dan pencegahan bagi Manila dan Washington serta menegaskan “tekad Tiongkok untuk melindungi kedaulatan laut teritorial” atas Second Thomas Shoal.
Tindakan semacam itu sengaja dilakukan dan bersifat provokatif dan dapat mengindikasikan bahwa Tiongkok berencana untuk melakukan hal tersebut secara berkala, jika mereka menilai tindakan Manila sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.
Dengan semakin banyaknya pasukan PLAN (Angkatan Laut Tiongkok), hal itu bisa berarti bahwa Tiongkok sedang mempersiapkan diri untuk perang.
Hal ini mungkin merupakan strategi jangka panjang Tiongkok, meskipun saat ini tindakan mereka menunjukkan niat agresif tertentu.
Di sisi lain, China menuduh bahwa Filipina dengan sengaja menenggelamkan sebuah kapal perang pada tahun 1999 di Second Thomas Shoal, yang oleh Beijing disebut Ren’ai Jiao, dan kemudian mengubah kapal yang rusak itu menjadi instalasi permanen yang diawaki oleh personel Angkatan Laut.