Fosil Megalosaurus, Dinosaurus Pertama yang Ditemukan di Dunia
Liputan6.com, Jakarta – Fosil Megalosaurus merupakan dinosaurus pertama yang ditemukan di dunia. Fosil ini diberi nama oleh William Buckland pada tahun 1822. Penamaan ini berasal dari sekumpulan fosil yang ditemukan di Inggris pada tahun 1815, meliputi bagian tulang belakang, pinggul, tungkai, rahang bawah, dan gigi. Menurut laman Britannica, fosil ini berasal dari zaman Jurassic Tengah sekitar 170 hingga 150 juta tahun yang lalu.
Nama megalosaurus sendiri berarti “kadal besar”, meskipun sebutan kadal ini kontroversial karena hewan ini sebenarnya bukanlah kadal.
Fosil megalosaurus pertama kali ditemukan pada tahun 1676 di sebuah tambang batu kapur di Cornwell, Oxfordshide, Inggris. Pada awalnya, fosil ini dianggap sebagai tulang gajah yang dibawa oleh orang Romawi saat Inggris masih dijajah oleh Kekaisaran Romawi. Namun, kemudian lebih banyak tulang-tulang ditemukan seperti tulang rahang, tulang belakang, dan tulang panggul. Pada tahun 1827, mulai dibuat sketsa dan ilustrasi mengenai megalosaurus.
Sebelum diakui sebagai dinosaurus, pada tahun 1827, Gideon Mantell menulis tentang megalosaurus dalam survei geologi dan menamai spesies ini menjadi megalosaurus bucklandii. Pada tahun 1842, Richard Owen mengumumkan nama dinosaurus untuk megalosaurus bersama dengan hylaeosaurus dan iguanodon.
Megalosaurus merupakan spesies theropoda besar yang memiliki ciri-ciri dua kaki, ekor panjang berbentuk horizontal, tungkai belakang yang panjang dan kokoh dengan tiga jari kaki. Dinosaurus ini memiliki kepala besar dan panjang dilengkapi dengan gigi panjang yang berfungsi untuk mengiris daging mangsanya.
Selain itu, megalosaurus juga memiliki tulang belikat pendek dan lebar dengan tonjolan di sisi luar bawah bilahnya di bawah sendi bahu. Perkiraan ukuran megalosaurus mencapai 30 kaki dengan berat sekitar 2.200 pon.