Beras memiliki akar yang kuat dalam budaya Jepang, dan panen beras telah membentuk pemandangan negara tersebut, meskipun beras digunakan sebagai mata uang pada abad ketujuh.
Dengan konsumsi tahunan sebanyak tujuh juta ton, beras merupakan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di Jepang. Namun, permintaan telah menurun dalam beberapa waktu terakhir, disebabkan oleh penurunan populasi dan perubahan kebiasaan makan orang Jepang yang beralih ke makanan alternatif.
Stok beras di negara tersebut pada bulan Juni merupakan yang terendah sejak tahun 1999, ketika data pertama kali dikumpulkan, namun para pejabat yakin bahwa persediaan tersebut cukup mencukupi.
Musim panen baru telah dimulai, dengan 40% hasil panen tersedia pada akhir September, kata seorang pejabat kementerian pertanian kepada AFP.