Topan Super Yagi yang merupakan badai terkuat di Asia tahun ini telah menewaskan sedikitnya empat orang setelah menerjang daratan di Vietnam utara. Badai tersebut menghantam provinsi Hai Phong dan Quang Ninh dengan kecepatan angin hingga 203 km/jam pada Sabtu pagi, kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Indo-Pasifik.
Angin kencang dan puing-puing yang beterbangan telah menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan, dengan pohon-pohon tumbang yang mengakibatkan pemadaman listrik di ibu kota, Hanoi. Media pemerintah mengatakan bahwa tiga orang tewas di provinsi Quang Ninh utara pada Sabtu, dengan satu orang tewas di Hai Duong, dekat Hanoi. Sekitar 78 orang diperkirakan terluka di wilayah tersebut.
Di Hai Phong, kantor berita AFP melaporkan lembaran atap logam dan papan tanda komersial terlihat beterbangan di seluruh kota. Badai tersebut sebelumnya telah menyebabkan malapetaka di pulau Hainan di Tiongkok, di mana setidaknya tiga orang tewas dan hampir 100 orang terluka.
Kota Hai Phong, di pesisir Vietnam utara, berpenduduk dua juta jiwa dan mengalami dampak terberat dari badai tersebut. Pemadaman listrik melanda beberapa bagian kota, sementara empat bandara di wilayah utara menghentikan operasinya sepanjang hari.
Hampir 50.000 orang dievakuasi dari kota-kota pesisir di Vietnam, dengan pihak berwenang mengeluarkan peringatan untuk tetap berada di dalam rumah. Sekolah-sekolah ditutup di 12 provinsi di wilayah utara, termasuk Hanoi. Pada pukul 20:00 waktu setempat pada hari Sabtu, badan meteorologi negara Vietnam melaporkan bahwa badai masih menghasilkan angin berkecepatan hingga 102 km/jam saat bergerak ke daratan.