Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Rolliansyah Soemirat mengatakan bahwa proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon sedang berlangsung.
“Proses evakuasi sedang berlangsung,” kata Roy saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (2/10/2024), sambil menambahkan bahwa informasi lebih detail tidak dapat disampaikan ke publik karena masalah keamanan dan keselamatan.
Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa jumlah WNI di Lebanon adalah 159 orang, tidak termasuk staf KBRI Beirut dan personel TNI di UNIFIL.
“Pada Senin (30/9), Kemlu RI dan KBRI Beirut telah melakukan pertemuan virtual dengan WNI di Lebanon untuk mengupdate situasi keamanan terkini, menjelaskan langkah-langkah evakuasi, dan mendorong WNI untuk bersedia ikut dalam proses evakuasi,” kata Judha pada Selasa (1/10), yang mengakui bahwa ada beberapa WNI yang menolak dievakuasi karena merasa tempat tinggal mereka masih aman.
Pasukan darat Israel bergerak ke Lebanon selatan pada pagi Selasa, menandai peningkatan serangan terhadap Hizbullah dan membuka front baru dalam perang setahun melawan musuh-musuhnya yang didukung oleh Iran.
Dalam pernyataan singkat, militer Israel menyatakan bahwa mereka telah melakukan “serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan terarah” terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan.
“Target-target ini berada di desa-desa dekat perbatasan dan merupakan ancaman langsung bagi masyarakat Israel di bagian utara Israel,” kata militer Israel seperti yang dilansir oleh kantor berita AP.