Israel memperluas serangan udara di Lebanon pada Sabtu (5/10/2024) dengan menyerang pinggiran selatan Beirut dan kamp pengungsi Palestina. Ribuan orang, termasuk pengungsi Palestina, melarikan diri dari konflik yang meluas di Lebanon. Serangan Israel menyebabkan korban, termasuk seorang pejabat Hamas dan anggota sayap militer lainnya.
Militer Israel mengklaim telah menewaskan dua pejabat senior Hamas di Lebanon dalam pertempuran yang semakin sengit. Selama dua minggu terakhir, sekitar 1.400 warga Lebanon telah tewas dan 1,2 juta orang terusir dari rumah mereka. Israel menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan bersama agar warga Israel yang mengungsi dapat kembali ke rumah mereka.
Hizbullah, yang didukung Iran, mulai menembakkan roket ke Israel sebagai dukungan bagi Palestina. Konflik antara Hizbullah dan militer Israel terus berlanjut, dengan saling tembak hampir setiap hari. Helikopter tempur Israel terlihat menembakkan rudal di perbatasan Lebanon, diikuti oleh asap dari wilayah Lebanon Selatan.