Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal “Frontiers in Microbiomes”, penelitian ini menekankan pentingnya memahami organisme yang berbagi ruang dengan manusia, mengingat sebagian besar orang Amerika menghabiskan dua pertiganya hidup di rumah.
Dengan menggunakan data dari proyek sains warga, para peneliti mengamati gagang shower dan sikat gigi di rumah-rumah di Amerika Serikat. Mereka menemukan komunitas mikroba yang berbeda di setiap lokasi, mencatat lebih dari 600 spesies virus unik yang terdeteksi.
Penemuan ini diharapkan dapat membuka jalan baru untuk pengobatan infeksi bakteri dan metode pembersihan lingkungan yang lebih tepat tanpa menggunakan produk antimikroba.
“Semakin kita menggunakan disinfektan, semakin tinggi kemungkinannya bagi mikroba untuk berkembang resistensi,” kata Hartmann.
“Mikroba ada di mana-mana, dan sebagian besar dari mereka tidak membuat kita sakit,” tambahnya.