Seorang anak berusia tujuh tahun asal Kota Gilbert, Arizona, Amerika Serikat hampir kehilangan kakinya setelah digigit oleh ular derik. Anak kelas dua SD bernama Allie Brasfield ini harus menunggu 30 jam sebelum luka gigitannya diberi perawatan yang layak.
Keluarga Allie awalnya tidak sadar bahwa ia telah digigit oleh ular berbisa.
“Tidak ada luka gigitan, tidak ada yang melihat ular, tidak ada yang mendengar suara ular derik,” kata Amber Brasfield, ibu dari Allie, dikutip dari 12News pada Minggu (13/10/2024).
Kejadiannya terjadi pada malam 16 September waktu setempat, ketika Allie dan keluarganya sedang berjalan-jalan di Gilbert Regional Park dan dia terjatuh. Menurut Allie, dia tidak langsung merasakan sakit.
Allie berjalan pulang, tetapi kemudian Amber, sang ibu, menyadari bahwa pergelangan kaki Allie terlihat memar. Orang tua Allie membawanya ke rumah sakit dan diberitahu bahwa mungkin pergelangan kaki Allie terkilir.
“Mereka mengatakan ‘semuanya baik-baik saja, pulanglah’,” ujar Amber.
Ketika mereka pulang, Allie jatuh sakit dan memar di pergelangannya menjadi lebih gelap dan mulai merambat ke kakinya. Allie mulai muntah-muntah yang membuat ibunya terkejut.
“Itu adalah sesuatu yang tidak normal, Anda biasanya tidak akan mulai muntah dari pergelangan kaki yang terkilir,” kata Amber.
Amber mengklaim bahwa mereka pergi ke beberapa rumah sakit di mana dia mengatakan bahwa para dokter melakukan banyak scan dan rontgen tetapi tidak dapat menemukan apa yang bermasalah. Kemudian ketika mereka pergi ke Rumah Sakit Anak Phoenix, Amber mengatakan bahwa suaminya, Keith, bertanya apakah itu bisa disebabkan oleh gigitan ular berbisa. Dia mengatakan bahwa dokter melakukan pemeriksaan toksikologi dan menemukan adanya bisa ular derik di dalam darah Allie.
“Itu semua jauh lebih menakutkan setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya,” kata kakak perempuan Allie, Kendra Nadler.
Dokter kemudian melarikan anak kelas dua SD tersebut ke ruang operasi darurat untuk merawatnya lebih dari 30 jam setelah ia digigit ular.