Pasukan Tentara Israel (IDF) dan Badan Keamanan Israel (Shin Bet) mengumumkan bahwa Pemimpin Tertinggi Hamas Yahya Sinwar telah terbunuh. Mereka melakukan operasi di wilayah Yahya Sinwar yang berakhir dengan kematian pemimpin Hamas tersebut. IDF dan Shin Bet menjelaskan bahwa Divisi ke-162 dan Divisi Gaza telah beroperasi di Gaza dalam beberapa minggu terakhir dan berhasil menemukan tempat persembunyian para pejabat senior Hamas.
Brigade Bislamach ke-828 berhasil menewaskan tiga anggota Hamas, termasuk Yahya Sinwar. Presiden Israel Isaac Herzog memuji langkah IDF dan Shin Bet dalam melawan teroris Yahya Sinwar yang dianggap sebagai dalang di balik serangan mematikan pada 7 Oktober 2023. Sinwar bertanggung jawab atas tindakan terorisme terhadap warga sipil Israel dan negara lain, serta pembunuhan ribuan orang.
Herzog menekankan perlunya membawa kembali 101 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Juru Bicara Militer Israel Laksamana Madya Daniel Hagari juga mengumumkan rencana untuk menghabisi Yahya Sinwar yang baru saja ditunjuk sebagai pemimpin Hamas menggantikan Ismail Haniyeh.
