Jumlah elektoral dari setiap negara bagian di AS disesuaikan dengan ukuran populasi negara bagian tersebut. Setiap negara bagian mendapatkan jumlah elektor sesuai dengan jumlah legislator yang dimilikinya di Kongres AS (DPR dan Senat).
California memiliki elektor terbanyak, yaitu 55, sementara beberapa negara bagian yang memiliki populasi kecil seperti Wyoming, Alaska, Dakota Utara, termasuk Washington D.C memiliki jumlah minimum tiga.
Secara total, terdapat 538 elektor.
Setiap elektor mewakili satu suara dan kandidat presiden perlu mendapatkan mayoritas suara sekitar 270 atau lebih, untuk memenangkan jabatan presiden.
Biasanya, setiap negara bagian memberikan semua suara elektoral mereka kepada kandidat yang menang dalam pemilihan umum di negara bagian tersebut. Misalnya, jika seorang kandidat memenangkan 50,1% suara di Texas, mereka akan mendapatkan semua suara elektoral dari Texas, yang jumlahnya bisa mencapai 40.
Bahkan jika kandidat menang dengan suara yang besar, mereka akan tetap mendapatkan jumlah suara elektoral yang sama.
Oleh karena itu, seorang kandidat dapat memenangkan pemilihan presiden dengan fokus memenangkan negara-negara bagian tertentu di mana persaingannya ketat, bahkan jika mereka mungkin kalah dalam jumlah suara populer secara keseluruhan di seluruh negara.
Hanya ada dua negara bagian, yaitu Maine dan Nebraska, yang membagi suara electoral college mereka berdasarkan proporsi suara yang diterima setiap kandidat.
Sebagian besar negara bagian secara konsisten memberikan suara untuk partai yang sama setiap pemilihan.
Inilah mengapa kandidat presiden fokus pada “swing states” karena di negara-negara bagian tersebut tidak terafiliasi dengan partai tertentu dan didominasi dengan penduduk independen.
Setiap negara bagian yang mereka menangkan akan membawa mereka lebih dekat ke 270 suara electoral college yang mereka butuhkan.