Di kota Belfast, Inggris, sebuah tragedi terjadi di McGurk’s Bar saat sebuah bom meledak di dekat pintu masuk, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dan seorang wanita, serta melukai 17 lainnya. Bangunan itu hancur akibat ledakan, menyebabkan banyak pelanggan terjebak di bawah reruntuhan. Korban yang selamat menceritakan momen mengerikan ketika bom meledak, dengan kursi dan meja menumpuk di sekeliling mereka.
Pihak berwenang merawat delapan orang yang terluka akibat ledakan, serta mengatasi bentrokan antara kerumunan Protestan dan Katolik yang terjadi setelah tragedi tersebut. Meskipun IRA diduga sebagai pelaku, motif dari serangan tersebut masih menjadi misteri. McGurk’s Bar, yang sering dikunjungi oleh umat Katolik, sebelumnya tidak dianggap terlibat dengan IRA.
Selain itu, berita terkait ledakan lainnya datang dari kantor Subden Jibom Sat Brimob Polda Jatim. Seorang petinggi kepolisian yaitu Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan bahwa ledakan di kantor tersebut disebabkan oleh keberadaan bahan peledak yang belum sempat dimusnahkan. Kondisi ini memperlihatkan betapa pentingnya kehati-hatian dan penanganan yang benar terhadap bahan-bahan peledak untuk menghindari tragedi serupa di masa mendatang.