Pemerintah Indonesia tidak hanya fokus pada peningkatan Clouser Chain System (CCS), tapi juga gencar mengembangkan industri hilirisasi. Ada 28 komoditas yang menjadi prioritas dalam roadmap hilirisasi, termasuk rumput laut yang memiliki potensi besar untuk mendukung industri farmasi dan kosmetik.
Indonesia dikenal sebagai produsen rumput laut tropis terbesar di dunia, namun kualitas produk turunannya seperti karagenan masih rendah karena keterbatasan teknologi pascapanen. Hal ini membuat produk hilir rumput laut tidak dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi industri.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan melalui pendekatan triple helix. Penelitian di universitas diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung pada inovasi di industri, sebagaimana yang dilakukan di negara-negara maju.
Nurul mengungkapkan bahwa saat ini banyak penelitian di universitas hanya bersifat akademis tanpa hubungan langsung dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan ekosistem riset yang didanai oleh sektor swasta untuk menciptakan inovasi yang relevan.