Meminum kopi tanpa gula bukan hanya soal kebiasaan, tapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, minuman tanpa pemanis ini dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Studi ini melibatkan lebih dari 200.000 peserta dari data UK Biobank yang berusia 40 hingga 69 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang minum kopi tanpa pemanis memiliki risiko 29-30 persen lebih rendah terkena Alzheimer dan Parkinson dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi. Bahkan, kopi tanpa kafein juga memiliki manfaat serupa, dengan risiko yang berkurang hingga 37 persen untuk penyakit dan 47 persen untuk kematian akibat penyakit tersebut.
Kebiasaan menambahkan gula ke dalam kopi justru dapat menghilangkan banyak manfaat kesehatan potensial. Meskipun rasa manisnya menggoda, gula berlebihan tidak memberikan perlindungan bagi otak dan malah meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson dapat merusak daya ingat, kemampuan berpikir kritis, hingga kemampuan menjalani aktivitas sehari-hari, bahkan dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, memilih kopi tanpa pemanis adalah langkah kecil namun berdampak besar untuk melindungi otak.
Setiap tegukan kopi tanpa gula sebenarnya merupakan keputusan bijak untuk merawat tubuh dan pikiran. Meskipun rasa pahitnya mungkin membutuhkan adaptasi, manfaat jangka panjangnya sangat berharga. Mengganti kebiasaan minum kopi manis dengan kopi hitam tanpa pemanis dapat menjadi investasi besar untuk kesehatan otak dan kehidupan yang lebih panjang. Jadi, mulai hari ini, pertimbangkan untuk memilih kopi hitam dalam secangkir untuk otak yang sehat dan hidup yang lebih bermakna.