Mitos dan Fakta Teh Hijau: Manfaat dan Bahaya

Teh hijau telah lama diakui sebagai minuman sehat yang penuh dengan manfaat. Namun, ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan terkait konsumsi minuman herbal ini. Meskipun teh hijau memiliki berbagai manfaat, namun minum terlalu banyak dapat berdampak buruk pada ginjal serta merusak hati. Para ilmuwan menyarankan agar konsumsi teh hijau tidak melebihi 10 cangkir sehari untuk menghindari risiko keracunan polifenol yang ditemukan dalam teh hijau dalam bentuk suplemen. Konsumsi polifenol dalam jumlah yang berlebihan telah terbukti dapat menyebabkan keracunan hati pada hewan percobaan, seperti tikus.

Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, minum teh hijau juga perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan insomnia, gangguan pencernaan, dan mual. Disarankan untuk tidak mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan aspirin atau obat sakit kepala, serta menghindari suplemen teh hijau selama kehamilan. Meskipun kandungan katekin dalam teh hijau dipercaya dapat membantu melawan pilek dan flu, tetapi penggunaan lemon dan madu sebagai pemanis lebih dianjurkan daripada gula. Namun, perlu diingat bahwa kafein dan katekin dalam teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.

Untuk mereka yang sedang menjalani diet, disarankan untuk mengonsumsi teh hijau tanpa gula atau pemanis lain untuk menghindari penambahan kalori. Secara umum, minum teh hijau dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, tetaplah berhati-hati dan hindari konsumsi berlebihan.