Pemain Heritage dalam IBL: Penjelasan dan Contoh

Indonesian Basketball League (IBL) memiliki kategori pemain berdasarkan status kewarganegaraan dan keturunan, salah satunya adalah pemain heritage. Pemain heritage adalah mereka yang memiliki garis keturunan Indonesia dari keluarga, meskipun bukan merupakan warga negara Indonesia. Untuk dikategorikan sebagai pemain heritage, seseorang harus memiliki dokumen resmi yang membuktikan garis keturunannya, seperti akta kelahiran, paspor, KTP, kartu keluarga, atau bukti hubungan keluarga yang sah. Selain itu, mereka juga harus memenuhi syarat administratif lainnya seperti visa, KITAS, dan LOC dari FIBA.

Pemain heritage memegang peran penting dalam regulasi IBL karena mereka diperbolehkan bermain bersama pemain asing dalam satu tim. Meskipun tidak wajib, kehadiran mereka memberikan warna dan keragaman dalam kompetisi IBL. Pada musim 2025, terdapat lima pemain heritage yang berpartisipasi di IBL, antara lain Devon Doekele Van Oostrum, Anthony Metten, Reo Sakai, Xavier Ford, dan Frank Victor Johnson. Mereka membawa pengalaman dan kemampuan internasional yang memperkaya persaingan liga.

Peran pemain heritage dalam IBL tidak hanya membuat kompetisi menjadi lebih menarik, tetapi juga memperkaya kualitas permainan. Status mereka yang setara dengan pemain naturalisasi memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi maksimal bagi timnya. Secara keseluruhan, pemain heritage memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan IBL dan menarik minat para penggemar bola basket di Indonesia.