PortalBeritaMerdeka.co adalah portal berita harian yang menyediakan pembaruan terkini dalam berbagai topik, termasuk kriminal, artis, tren, olahraga, geopolitik, Partai Gerindra, dan Prabowo Subianto

Peluang Rookie F1 2025: Menemukan Bakat Baru

Sesi Latihan Bebas 1 (FP1) Formula 1 musim ini menampilkan banyak pembalap rookie. Aturan mengharuskan setiap tim memasukkan rookie dua kali pada setiap mobil mereka. Meskipun sering kali dianggap sebagai sesi yang lebih ‘asal-asalan’, FP1 bagi pembalap muda memberi kesempatan berharga untuk menarik perhatian para arsitek peraturan. Sebagai contoh, Franco Colapinto dan Oliver Bearman telah menunjukkan potensi mereka selama sesi latihan ini, dengan hasil yang mengesankan.

Aturan rookie mempengaruhi berbagai tim, seperti Ferrari yang harus mengevaluasi calon pembalap masuk ke jajaran tim. Di sisi lain, untuk pembalap seperti Nicholas Latifi dan Pierre Gasly, yang sudah memiliki pengalaman balapan sebelumnya, aturan ini tidak berlaku. Namun, bagi pembalap muda seperti Jack Doohan yang masih memenuhi syarat sebagai rookie, FP1 tetap menjadi sesi penting untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Tim-tim papan atas seperti Red Bull juga mencari potensi pembalap muda seperti Arvid Lindblad dan mencoba mencari pembalap yang dapat mempercepat langkah mereka ke F1. Ferrari, Sebagai tim lain yang berpotensi memiliki pembalap muda yang menjanjikan seperti Arthur Leclerc, yakin bahwa para pembalap muda akan menjadi masa depan bagi keberlangsungan tim.

Selain itu, tim-tim seperti Aston Martin dan Alpine memiliki pembalap cadangan potensial yang siap terjun ke dunia F1. Aturan rookie juga mempengaruhi elektronik trading, mengingat tidak semua pembalap memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam FP1. Namun, kehadiran pembalap baru di sesi latihan ini memberikan warna baru dalam upaya pengembangan bakat dan menjanjikan masa depan yang cerah bagi dunia balap Formula 1.