Balapan Jeddah E-Prix pertama dimenangkan oleh Maximilian Guenther, yang mengatakan bahwa Pit Boost adalah tambahan yang bagus untuk kejuaraan Formula E setelah pertama kali digunakan dalam lomba tersebut. Teknologi ini mensyaratkan pembalap untuk melakukan pengisian ulang baterai sebesar 10 persen dan digunakan pertama kali dalam balapan 31 lap di sirkuit Jeddah Corniche, Arab Saudi. Meskipun Guenther kehilangan posisi terdepan pada awal lomba, ia berhasil kembali dan memenangkan lomba setelah melalui lintasan dengan bantuan Attack Mode. Sementara itu, pembalap lain juga menyambut baik teknologi ini meskipun masih perlu strategi untuk menggunakan Pit Boost di masa depan.
Pit Boost tidak digunakan karena safety car muncul sebelum jendela pit, tetapi Rowland, yang saat ini memimpin klasemen, percaya bahwa faktor keberuntungan masih berperan dalam penggunaannya. Meskipun teknologi ini secara umum dianggap andal, beberapa pembalap mengalami masalah, seperti Dan Ticktum yang harus berhenti karena gangguan baterai. Meski begitu, Pit Boost dianggap sebagai langkah positif dalam perkembangan teknologi balap listrik, meskipun masih perlu penyesuaian untuk masa depan. Balapan kedua di Jeddah tidak akan menggunakan Pit Boost, namun teknologi ini akan terus diperbarui di masa mendatang, termasuk di Monako pada Mei nanti.