Acara F1 75 Live di O2 membawa sensasi yang mirip dengan Hunger Games, di mana wajah-wajah para penggemar muncul di layar besar sambil menyoraki atau mencemooh dengan antusiasme. Kesepuluh tim F1 memiliki momen dramatis saat memamerkan kostum tim mereka dengan gaya yang unik di acara tersebut. Pembawa acara Jack Whitehall memberikan monolog tajam yang mengocok suasana, dengan menyindir livery musim sebelumnya hingga memberi ejekan kepada tokoh-tokoh olahraga seperti Christian Horner dan Max Verstappen.
Kehadiran Gordon Ramsay sebagai penggemar berat F1 dan pembicara di acara tersebut memberikan kelucuan tersendiri. Ramsay dengan santainya membahas larangan mengumpat dari FIA dan mengekspresikan dukungannya terhadap atlet-atlet F1 yang menunjukkan keberanian luar biasa. Sementara itu, penampilan misterius seorang pria ala DJ di panggung disambut kebingungan dari penonton, hanya untuk kemudian terungkap sebagai komposer lagu tema F1, Brian Tyler.
Machine Gun Kelly dan Kane Brown menyuguhkan penampilan musik yang memberikan nuansa berbeda di acara tersebut. Namun, lagu-lagu yang mereka bawakan agak sulit terhubung dengan audiens dan suasana malam itu. Segmen Aston Martin yang terinspirasi dari James Bond menambahkan sentuhan penuh aksi pada acara, disusul penampilan haru dari penyanyi Tems yang diiringi puluhan pemain biola.
Kritik kemudian dilontarkan pada penyelenggara acara yang membatasi interaksi pembawa acara dengan pembalap dan tim F1, memberikan kesan konferensi pers yang canggung. Namun, momen kebersamaan Lewis Hamilton dan Charles Leclerc bermain catur di tengah-tengah acara memberikan gambaran metaforis yang menarik tentang persaingan dalam musim F1 mendatang. Acara F1 75 Live di O2 memang penuh dengan momen lucu, aneh, dan menggelitik yang membuatnya tak terlupakan.