Aston Martin tengah mengalami perubahan setelah musim F1 2024 yang mengecewakan, dimana mereka kini berambisi meraih kemenangan pertama. Penempatan kelima dalam kejuaraan konstruktor telah menggoncangkan ambisi tim yang berbasis di Silverstone dengan hanya mengumpulkan 98 poin, jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Pada tahun 2023, Aston Martin berjarak hanya 22 poin dari McLaren yang berada di posisi keempat, sementara sebelumnya jurang dengan Mercedes sudah mencapai 370 poin.
Tim menghadapi tantangan berat saat staf dipindahkan dari markas lama ke pabrik baru yang luar biasa, yaitu Technology Campus. Renovasi ini tidak sia-sia, tetapi membutuhkan waktu untuk membawa fasilitas ultra-modern tersebut beroperasi dengan kapasitas penuh. Secara mekanis, mobil Aston Martin AMR25 merupakan edisi ulang dari tahun sebelumnya dengan perubahan signifikan dalam aerodinamika.
Lawrence Stroll telah memperkuat tim dengan menyiapkan staf teknis yang diharapkan akan membawa Aston Martin ke puncak kejayaan pada tahun 2026. Pada Maret, pakar Adrian Newey akan menyusul, sementara Enrico Cardile telah menjadi Managing Director setelah keluar dari Ferrari. Teknisi berbakat ini mengambil alih posisi kunci dalam tim, menunjukkan revolusi dalam manajemen teknis tim.
Aston Martin AMR25 mengalami transformasi dalam sistem pendingin unit tenaga Mercedes, dengan fokus pada efisiensi dan keseimbangan mobil. Perubahan pada bagian sayap samping, bentuk sayap depan yang bengkok, serta sistem pengereman dan sayap belakang menjadi sorotan perubahan mematikan ini. Aston Martin sendiri optimis dengan perubahan yang telah mereka lakukan dan semangat untuk kembali ke puncak klasemen F1.
