Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa terduga pembunuh ojek daring di Bekasi adalah seorang pria berinisial MAW (40) yang ternyata merupakan teman sekolah dasar korban. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, mengkonfirmasi bahwa terduga pelaku dengan inisial HJ telah ditangkap di rumahnya di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Peristiwa tragis ini bermula ketika HJ (42) menghubungi korban dan menginap di rumah korban selama beberapa hari.
Alasan HJ untuk menginap adalah karena lokasi kerjanya sebagai seorang sekuriti di mal dekat dengan rumah korban. Selama tinggal bersama korban, HJ selalu tiba lebih awal di rumah dan pada suatu pagi, HJ bangun dan melihat korban tertidur. Hal ini memicu niat jahat HJ untuk mencuri motor, uang, dan ponsel korban. Dengan menggunakan sebatang kayu, HJ menghantam kepala korban secara brutal sebanyak enam kali.
Setelah memastikan korban meninggal, HJ memindahkan jasad korban ke belakang rumah dan melarutkannya dengan menutupinya dengan tikar dan kasur. HJ lalu mencuri barang-barang milik korban dan meninggalkan lokasi. Penemuan mayat korban di rumah di Jalan Nusa Penida 3 No. 255 RT 005 RW 010 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, masih menjadi fokus penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa penemuan jasad tersebut terjadi setelah adanya laporan mengenai mayat yang dibungkus tikar di kawasan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Polisi terus mengusut kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan mengungkap motif di balik kejahatan yang dilakukan oleh teman sepuluh.
