Ada banyak spekulasi mengenai nasib Jack Doohan di tim Alpine, terutama setelah munculnya Franco Colapinto sebagai calon penggantinya. Dugaan bahwa Doohan akan digantikan oleh Colapinto jika performanya tidak memuaskan adalah pembicaraan utama di paddock. Sebagian menganggap ini sebagai strategi bisnis, terutama karena Renault tertarik pada pasar Amerika Selatan yang diwakili oleh Colapinto. Kecepatan Colapinto dalam debutnya di F1 juga membuatnya menarik bagi tim lain seperti Red Bull.
Colapinto tampaknya telah berhasil mendapatkan perhatian Alpine dan sponsor-sponsor potensial dari Argentina. Namun, masih ada keraguan mengenai apakah sponsor Argentina benar-benar akan melimpahkan uangnya ke tim. Doohan sendiri telah mendapat dukungan dari tim dan terus berusaha memperlihatkan kemampuannya, tetapi tekanan dari Colapinto terasa cukup kuat. Meskipun rumor dan spekulasi meluas, kontrak sebenarnya hanya diketahui oleh sekelompok kecil orang dan kontrak performa seperti itu tidak jarang di F1.
Ditambah lagi, Doohan memiliki keuntungan karena ia yang akan mengemudikan mobilnya di Australia dan beberapa putaran kejuaraan berikutnya. Performa yang baik adalah kunci, dan Alpine lebih tertarik pada hasil balapan yang memberikan imbalan dana. Meskipun banyak laporan yang mengklaim bahwa keputusan sudah diambil, kemungkinan masih terbuka lebar. Kedua pembalap, baik Doohan maupun Colapinto, harus membuktikan kemampuan mereka di atas lintasan demi meraih tempat di tim Alpine.