Grand Prix Thailand telah berlangsung dan Honda berhasil memenangkan persaingan antara pabrikan Jepang dengan Johann Zarco finis di posisi ketujuh di atas RC213V terbaik. Meskipun demikian, kemenangan ini tidak menjamin posisi unggul Honda dibanding Yamaha dalam urutan klasemen musim 2025. Kompetisi ini memiliki nuansa dan kompleksitas tersendiri yang memerlukan perjalanan dua motor di lintasan yang berbeda untuk mengungkap jawaban yang sesungguhnya. Meski demikian, saat ini terdapat tanda-tanda optimis dan kekhawatiran di kedua garasi tim.
Dalam debut Honda di musim 2025, mereka tampil impresif. Baik Joan Mir maupun Johann Zarco berhasil melaju ke Q2 dengan catatan waktu Zarco yang menjadi sorotan, hampir 0,4 detik lebih cepat dari tahun sebelumnya. Selain itu, selisih posisi Zarco dengan yang terdepan cukup signifikan, menunjukkan peningkatan kinerja Honda. Meski Mir hanya mampu meraih satu poin namun performa Honda pada balapan utama menarik banyak perhatian.
Luca Marini, pembalap Honda HRC, juga menunjukkan performa yang lebih baik dibanding sebelumnya, dengan keyakinan bahwa Honda telah menghasilkan peningkatan sebesar 0,4 detik selama musim dingin. Meskipun masih ada kekurangan dalam tenaga mesin Honda dibanding kompetitor, Marini tetap optimis.
Di sisi lain, Yamaha juga menunjukkan performa yang menarik, terutama dalam kualifikasi Grand Prix Thailand. Meskipun Jack Miller berhasil finis di P4, quartararo terus menunjukkan kecepatan satu putar yang konsisten. Namun, saat balapan utama, beberapa masalah teknis membuat performa M1 tertutupi.
Overall, Grand Prix Thailand memberikan gambaran awal yang menarik untuk musim MotoGP 2025, dengan Honda dan Yamaha menunjukkan peningkatan performa yang menjanjikan. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi oleh kedua pabrikan untuk bersaing di lintasan yang lebih kompetitif ke depannya.
