Helmut Marko, penasihat motorsport Red Bull, memberikan peringatan bahwa Yuki Tsunoda mungkin akan kehilangan masa depannya di Formula 1 jika ia tidak mampu melampaui performa rekan setimnya, Isack Hadjar. Tsunoda akan memasuki musim kelima bersama tim saudara Red Bull, yang sekarang dikenal sebagai Racing Bulls, setelah Liam Lawson dipilih sebagai rekan Max Verstappen mulai tahun 2025. Meskipun Tsunoda telah menunjukkan peningkatan yang pesat di kategori formula junior dan banyak kali mengungguli rekan setimnya, seperti Nyck de Vries dan Daniel Ricciardo, namun keberhasilannya di F1 masih tergantung pada kemampuannya untuk melampaui Hadjar.
Menurut Marko, Tsunoda harus membuktikan kemampuannya sendiri karena ia memiliki rekan setim yang muda dan cepat di sampingnya, yang merupakan masa depannya sendiri. Keputusan Red Bull untuk mempromosikan Lawson atas Tsunoda mungkin terasa mengejutkan, mengingat pengalaman Tsunoda yang lebih banyak dalam F1 dibandingkan Lawson. Namun, keputusan ini dipengaruhi oleh aspek mental Tsunoda yang dianggap kurang stabil, terutama dalam menghadapi tekanan menjadi rekan Verstappen.
Jika Tsunoda tidak mampu bertahan di Red Bull, Aston Martin mungkin menjadi pelabuhan selanjutnya baginya karena dukungan Honda yang akan dialihkan ke tim tersebut mulai 2026. Namun, Tsunoda harus tetap berjuang sendiri karena Honda hanya akan memberikan dukungan sponsor, bukan tempat di tim. Presiden Honda Racing Corporation, Koji Watanabe, menjelaskan bahwa Tsunoda bukan lagi pembalap Honda, tetapi tetap didukung oleh merek tersebut sebagai sponsor.
Di sisi lain, kemungkinan Tsunoda mendapatkan posisi di Aston Martin tampak sulit dengan keinginan Alonso untuk melanjutkan karirnya dan dukungan yang kuat dari Lawrence Stroll untuk putranya, Lance. Keterbatasan bantuan Honda juga merupakan faktor lain yang harus diperhitungkan Tsunoda dalam mempertahankan kariernya di F1. Marko menegaskan pentingnya kekuatan mental dalam karier Tsunoda dan bahwa keputusan klub berdasarkan performa riil Tsunoda dibandingkan dengan kelemahan mentalnya yang masih perlu diperbaiki.