Lewis Hamilton mengucapkan selamat tinggal pada Mercedes setelah 12 tahun bersama tim yang telah membantunya melewati 356 balapan. Ahli strategi Bernie Collins memperkirakan bahwa kepindahannya ke Ferrari akan menjadi tantangan besar, terutama dalam beradaptasi dengan unit daya yang berbeda dari Scuderia.
Perubahan tim besar ini menuntut Hamilton untuk menjelajahi mesin Ferrari yang jauh berbeda dengan Mercedes yang telah dia kenal selama bertahun-tahun. Meskipun Mercedes mendominasi era hibrida V6 dengan mesin andal dan sasis yang memungkinkan pembalap mencapai potensi maksimal, Ferrari tidak jauh ketinggalan.
Collins menyatakan keyakinannya bahwa Hamilton akan menikmati tantangan ini, meski mobil Ferrari beroperasi dengan cara yang berbeda. Namun, pergantian ke unit tenaga baru pada tahun 2026 akan memberikan pengalaman berkendara yang unik bagi semua pembalap Formula 1.
Dengan demikian, perubahan ini tidak hanya akan menguji keterampilan Hamilton sebagai pembalap, tetapi juga menantangnya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di Ferrari. Diharapkan bahwa Hamilton dapat menyesuaikan diri dan menunjukkan performanya dengan baik dalam musim balap mendatang.