Balapan MotoGP Thailand menghadirkan drama menarik ketika Marc Marquez harus memberikan pimpinan kepada adiknya, Alex Marquez, sebelum akhirnya merebut kembali posisi terdepan pada lap terakhir. Marquez menjelaskan bahwa strategi tersebut terkait aturan tekanan ban depan minimum Michelin yang harus dipatuhi untuk menghindari penalti. Tim Ducati juga menghadapi tantangan dalam menyesuaikan tekanan ban dengan suhu yang lebih rendah dari perkiraan, menyebabkan masalah bagi Marquez selama balapan. Berkat kecerdikannya, Marquez dapat mengatasi masalah dan meraih kemenangan penting bagi timnya. Selain itu, Marquez telah menggunakan strategi serupa di balapan sebelumnya dengan hasil yang kurang sukses. Kemenangan Marquez juga menjadi pembelajaran bagi tim Ducati untuk lebih baik mengelola variabel yang muncul selama balapan. Dengan demikian, kemenangan ini tidak hanya merupakan prestasi bagi Marquez tetapi juga sebuah pelajaran berharga bagi timnya dalam menghadapi tantangan teknis selama balapan.
Penjelasan Dall’Igna Tentang Tekanan Ban Marquez

Read Also
Recommendation for You

Pada bulan Februari, Mohammed Ben Sulayem mengutarakan keinginannya melihat F1 mengembalikan penggunaan mesin V10 yang…

Enea Bastianini tampil luar biasa di MotoGP Thailand dengan KTM Tech 3. Meskipun menghadapi kendala…

Tim Cadillac F1 di bawah kepemimpinan Graeme Lowdon siap memilih pembalap pertamanya berdasarkan kemampuan yang…