Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin dunia menunjukkan minat dalam mempelajari pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang diperkenalkan pemerintahannya sejak 6 Januari 2025. Pengungkapan ini dilakukan saat Rapat Kabinet Paripurna dengan para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Presiden Jakarta pada Jumat (21 Maret) siang. Prabowo menegaskan hal ini sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam upaya implementasi program tersebut.
Dalam sambutannya, Prabowo juga mendorong Kepala Badan Gizi Nasional untuk mencari cara kreatif dalam mempercepat distribusi MBG, sebagai tanggapan atas kebutuhan mendesak masyarakat akan program tersebut. Ditekankan oleh Prabowo bahwa inovasi dan kreativitas dalam pendistribusian program tersebut sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan segera.
Meskipun program MBG telah berhasil mencapai 3 juta penerima manfaat dalam tiga bulan, Prabowo mengakui bahwa masih ada beberapa warga yang belum menerima manfaat dari program tersebut. Hal ini menjadi beban hati bagi Prabowo, karena beberapa warga merasa tidak adil ketika melihat desa atau sekolah tetangga telah menerima manfaat tersebut. Prabowo meminta kesabaran kepada masyarakat dan mengingatkan bahwa dalam implementasi program di negara sebesar Indonesia, tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua orang secara bersamaan.
Secara keseluruhan, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan positif di mata sejumlah pemimpin dunia, yang menunjukkan ketertarikan dalam mempelajari lebih lanjut tentang pelaksanaannya di Indonesia. Prabowo Subianto berkomitmen untuk terus mengembangkan program tersebut guna memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia.