Kepolisian tengah melakukan pengecekan terhadap kamera pengawas (CCTV) dan saksi yang telah diamankan untuk menyelidiki kasus penganiayaan terhadap asisten rumah tangga (ART) berusia 25 tahun oleh majikannya di Pulogadung, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa barang bukti yang sudah dikumpulkan termasuk CCTV dan satu saksi yang mengetahui insiden penganiayaan tersebut. Seorang saksi yang merupakan pembantu rumah tangga korban juga telah diperiksa dalam tahap pemeriksaan. Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan dan pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Polres Banyumas karena korban saat ini berada di kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri.
Nicolas juga menegaskan bahwa keluarga korban di Banyumas curiga ketika melihat lebam-lebam di tubuh korban setelah kembali dari Jakarta. Informasi ini kemudian menjadi viral dan sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian telah mengirimkan surat undangan kepada terduga pelaku penganiayaan sebagai langkah pemanggilan untuk dimintai keterangan, namun pada tanggal 24 Maret, dua pengacara dari terduga tersebut meminta penjadwalan ulang untuk pemeriksaan.
Proses hukum tetap berjalan dan pihak kepolisian akan mengirimkan kembali surat panggilan kepada majikan terduga untuk hadir memberikan keterangan. Alasan penundaan yang masuk akal juga akan dipertimbangkan untuk terduga tersebut. Selain itu, Polres Metro Jakarta Timur juga bekerjasama dengan ahli psikologi, rumah sakit di Banyumas, dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pendampingan kepada korban. Kasus penganiayaan yang menimpa seorang perempuan berusia 25 tahun asal Kabupaten Banyumas di Jakarta sedang dalam proses penanganan oleh Satreskrim Polresta Banyumas setelah korban mendapatkan perawatan medis di RSUD Banyumas.
