Polres Metro Jakarta Barat memberikan larangan keras kepada para remaja untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat. Hal ini terjadi setelah 200 remaja tertangkap melakukan konvoi dan membakar petasan di Jalan Bojong Raya, Rawa Buaya, Cengkareng. Meskipun tidak ditemukan senjata tajam atau barang mencurigakan lainnya, polisi menegaskan agar para remaja berhati-hati dan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
Dalam kejadian tersebut, polisi berhasil membubarkan rombongan remaja dan menyita 15 buah petasan kembang api serta 10 pucuk bendera yang mereka bawa. AKBP M. Hari Agung Julianto menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dan mengajak masyarakat untuk lebih waspada serta melaporkan aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum. Langkah-langkah ini diambil demi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
Pihak kepolisian juga mengingatkan agar remaja dan masyarakat umum lebih memperhatikan peraturan dan tidak membuat keputusan impulsif yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dengan demikian, diharapkan situasi di masyarakat dapat tetap kondusif dan aman. Keterlibatan serta kepedulian semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban merupakan hal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan terbebas dari potensi kerusuhan. Semoga dengan kesadaran dan kepatuhan yang tinggi, kita dapat menjaga keberlangsungan hidup yang damai dan harmonis.
