Polres Metro Jakarta Timur melakukan prarekonstruksi kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Ezra Walewangko dengan memperagakan 70 adegan di area kampus. Proses prarekonstruksi ini melibatkan sejumlah saksi yang hadir di tempat kejadian berdasarkan hasil pemeriksaan polisi. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyatakan bahwa prarekonstruksi dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan mengetahui apakah tindakan ini merupakan tindak pidana atau tidak. Proses prarekonstruksi tersebut mencakup adegan korban minum minuman beralkohol dengan teman-temannya, serta adegan korban ditonjok setelah minum alkohol di meja bundar dekat parkiran motor.
Nicolas berharap bahwa melalui kegiatan prarekonstruksi ini, kejadian tersebut dapat terungkap dengan jelas dan transparan tanpa ada yang terselubung. Setelah prarekonstruksi, proses akan dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh ahli untuk menilai apakah terdapat indikasi tindak pidana atau tidak. Kepolisian sebelumnya telah memeriksa 39 saksi dalam kasus kematian Kenzha di area kampus. Saksi-saksi tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa UKI, petugas keamanan, pihak keluarga korban, dan pihak rumah sakit UKI yang menangani korban.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan secara ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI) untuk mengungkap kronologi dan penyebab kematian mahasiswa tersebut. Semua proses dilakukan secara transparan dan terbuka untuk menjaga keadilan dan kebenaran dalam kasus ini.TickCount: 1183
