Marc Marquez, dengan karier gemilangnya dan gelar juara kelas 125cc dan Moto2, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap paling berbakat dalam sejarah balap motor. Penampilan luar biasa debutnya di kelas utama dengan Honda membuat banyak penonton takjub, terutama ketika ia finis podium ketiga dalam balapan pembuka di GP Qatar.
Kemudian, pada MotoGP Amerika 2013 di Austin, Marquez meraih kemenangan pertamanya di kelas utama, membuatnya menjadi pembalap termuda yang berhasil memenangkan perlombaan di usia 20 tahun dan 63 hari. Hal ini mengguncang dominasi di dunia balap motor, dan Marquez secara konsisten memperpanjang rekor kemenangannya di sirkuit tersebut hingga musim 2021.
Namun, cedera serius dan pandemi Covid-19 menghentikan dominasinya, sehingga pada tahun-tahun selanjutnya, Marquez mengalami tantangan yang mengubah kariernya. Di musim pertamanya bersama Gresini Ducati GP23, Marquez mengalami penurunan posisi akibat kegagalan rem dan terjatuh saat balapan hanya bersisa sembilan putaran lagi. Hal ini membuatnya menjadi runner-up di balapan tersebut.
Meskipun mengalami beberapa kendala, Marquez tetap berjuang untuk kembali ke puncak balap motor. Kehadirannya di GP Amerika untuk kemenangan kedelapannya di sirkuit tersebut merupakan bukti determinasi dan semangat juangnya yang luar biasa. Dengan kembali ke sirkuit Austin setelah lebih dari 4000 hari sejak kemenangannya pertama kali, Marquez berharap untuk sekali lagi menunjukkan keunggulannya dalam balap motor.
