Sarah Sentoso, Puteri Indonesia DKI Jakarta 3 tahun 2025, hadir dengan visi kuat untuk memajukan Indonesia melalui kampanye tentang keamanan air dan keberlanjutan. Sebagai seorang perempuan yang berpendidikan tinggi, Sarah mengangkat topik ini karena kesadaran akan pentingnya akses air bersih bagi kehidupan yang lebih baik di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan tantangan dalam menyediakan sumber daya alam tersebut.
Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, termasuk gelar Master of Public Administration (MPA) dari Columbia University di New York dengan fokus pada pengembangan ekonomi, Sarah juga memiliki pengalaman yang luas. Sebagai asisten pengajar dalam bidang mikro dan makroekonomi dan aktif di berbagai organisasi seperti Presiden Permias New York dan United Nations Headquarters, Sarah telah membuktikan kekuatan intelektualnya.
Sebagai seorang profesional yang bekerja sebagai staf ahli di Kamar Dagang Indonesia (Kadin Indonesia), Sarah memahami sektor energi, sumber daya mineral, dan industri strategis. Salah satu inisiatif penting yang dijalankan adalah advokasi melalui Solar Chapter, untuk memberikan akses air bersih ke desa-desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan pompa air bertenaga surya.
Sarah yakin bahwa jika terpilih sebagai Puteri Indonesia 2025, ia dapat menyuarakan dan memperjuangkan keamanan air dan energi sebagai bagian dari keberlanjutan Indonesia. Dengan komitmen mendukung visi Pemerintah RI dalam meningkatkan keamanan air dan energi serta berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi Indonesia, Sarah menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga harus menjadi bagian dari pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui peran barunya sebagai Puteri Indonesia DKI Jakarta 3 tahun 2025, Sarah berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk peduli pada keberlanjutan dan mendorong lebih banyak inisiatif untuk menciptakan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. Dengan kecantikan dan keberdayaannya, Sarah menjadi simbol perempuan yang mampu menghadapi tantangan besar, khususnya dalam mengatasi krisis air dan energi.
