PortalBeritaMerdeka.co adalah portal berita harian yang menyediakan pembaruan terkini dalam berbagai topik, termasuk kriminal, artis, tren, olahraga, geopolitik, Partai Gerindra, dan Prabowo Subianto

President Prabowo: Indonesia’s Strategic Leader

Sebuah perang dagang pada intinya adalah pertempuran strategi. Bagi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kebijakan tarif merupakan cara untuk mengembalikan kejayaan industri Amerika yang telah kesulitan bersaing bebas dengan berbagai mitra perdagangan. Itulah mengapa 2 April dijuluki oleh Trump sebagai “Hari Kemerdekaan Ekonomi” atau “Hari Pembebasan.” Setiap presiden secara alamiah merupakan Strategist in Chief negaranya. Sebuah strategi didefinisikan sebagai “rencana tindakan atau kebijakan yang dirancang untuk mencapai tujuan utama atau keseluruhan.” Dalam bahasa Indonesia, strategi mengacu pada rencana yang dipikirkan dengan hati-hati untuk mencapai target tertentu.

Dalam pemerintahan, strategi membentuk dasar kemajuan dan stabilitas suatu negara—terutama di tengah lanskap geopolitik global yang tak terduga saat ini. Kekuatan dari setiap strategi sangat bergantung pada pengalaman dan kedalaman pemikiran. Itulah mengapa penting bagi seorang presiden untuk menjadi pembaca yang tekun. “Seorang pemimpin adalah seorang pembaca.” Seperti halnya dengan Presiden Prabowo Subianto. Presiden Indonesia ini adalah seorang pembaca. Melalui buku-buku, ia terus melatih dan memperluas pemikiran strategisnya. Tidak heran, perpustakaan presiden telah menjadi salah satu tempat kerjanya utama. Pada era yang ditandai oleh rivalitas strategis besar, Presiden Prabowo, seorang pembaca yang disiplin dan berpikir keras, telah menetapkan serangkaian strategi utama untuk masa depan Indonesia.

Noudhy Valdryno, Deputi Diseminasi dan Informasi Publik di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), menekankan upaya pemerintah untuk memperkuat komunikasi publik dan mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan literasi mereka sehingga dapat memberikan kontribusi yang bermakna pada strategi nasional. “Penting bagi kita untuk membaca, memahami, dan kembali ke tujuan inti di balik strategi utama presiden. Pemahaman publik membantu memastikan pelaksanaan yang lebih lancar. Itulah mengapa presiden baru-baru ini meminta para menterinya untuk meningkatkan keterampilan komunikasi publik mereka,” kata Noudhy.

Mari kita ulangi langkah-langkah taktis kunci yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 150 hari pertamanya: Mereformasi Militer, Menjaga Pertahanan Nasional, Mencapai Kedaulatan Pangan dan Energi, Menciptakan Lapangan Kerja, Memperkuat Modal Manusia, Memajukan Hilirisasi dan Industrialisasi, Memberdayakan Desa, dan Memerangi Korupsi. Pemahaman publik mengenai strategi-strategi ini sangat penting untuk memperkuat kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan rakyat dalam mencapai visi bersama: Indonesia yang makmur dan maju. “Presiden Prabowo, sebagai Strategist in Chief, terus memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah—dibangun di atas dasar strategi domestik yang kuat dan ketangguhan ekonomi. Langkah-langkah taktisnya tepat dan terarah,” kesimpulan dari Noudhy.

Source link