Perjuangan pembalap Ducati, Pecco Bagnaia, menghadapi masalah dengan ban rusak terus berlanjut. Diketahui bahwa Bagnaia mengalami nasib buruk di Q2 saat terjatuh dan harus memulai balapan dari posisi ke-11 di grid. Meskipun mencoba untuk berusaha lebih baik dalam Sprint Race, ia tetap menghadapi kendala dengan set-up motor yang membuatnya sulit untuk mengerem dengan sempurna dan mengejar pembalap lain. Akibatnya, Bagnaia finis di urutan kedelapan, jauh di belakang Marc Marquez yang meraih kemenangan.
Dalam penjelasannya, Bagnaia mengakui bahwa masalah yang ia hadapi telah berlangsung selama tiga tahun dan belum terselesaikan. Ia juga mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan ukuran tangki bahan bakar yang berbeda dari biasanya, yang seharusnya tidak mempengaruhi performanya. Meskipun demikian, Bagnaia tetap optimis untuk balapan panjang berikutnya, di mana ia berharap bisa lebih kompetitif dengan kondisi tangki yang lebih besar.
Selain masalah set-up yang terus menerus, Bagnaia juga mengalami kesulitan saat balapan, terutama dalam hal start. Walaupun ia melakukan start dengan baik, namun posisinya terjebak di antara dua pembalap yang membuatnya sulit untuk mendekati yang di depan. Meskipun demikian, Bagnaia tetap berharap dapat memperbaiki performanya dan bersaing di barisan depan pada balapan selanjutnya.