Isack Hadjar memberikan pujian terhadap rekan setimnya di Racing Bulls Formula 1, Liam Lawson, yang berhasil beradaptasi dengan baik di tim tersebut setelah meninggalkan Red Bull. Lawson bahkan berhasil mengungguli Hadjar di Grand Prix Arab Saudi, dengan selisih waktu yang tipis. Meskipun mendapat penalti, Lawson tetap menunjukkan performa yang kuat di lintasan.
Menurut Hadjar, Lawson semakin kuat dan mampu mendorong performa dirinya sendiri. Lawson menggunakan strategi yang umum digunakan oleh pembalap, namun tidak berhasil dalam balapan tersebut. Meskipun demikian, Lawson berhasil menyelesaikan balapan di posisi yang baik.
Setelah berjuang di dua grand prix terakhir bersama Red Bull, Lawson mulai menunjukkan kecepatan terbaiknya di Racing Bulls, sesuai dengan analisis dari Hadjar. Meskipun masih ada ruang untuk peningkatan, Lawson mengaku telah siap menghadapi tantangan. Sementara Hadjar, meskipun meraih posisi ke-10 dengan strategi yang berbeda, merasa frustasi karena terjebak di belakang pembalap lain pada akhir balapan.
Meskipun demikian, keduanya tetap bersemangat dan berkomitmen untuk terus berjuang di lintasan. Dengan semangat balapan yang tinggi, keduanya berharap dapat terus meningkatkan performa mereka di balapan-baalan selanjutnya. Semua ini menunjukkan bahwa Lawson dan Hadjar memiliki potensi yang baik untuk berkembang di Racing Bulls Formula 1.
