Paus Fransiskus dan Dampak Paceklik Ferrari

Pada Senin, 21 April 2025, dunia kehilangan Paus Fransiskus, Jorge Mario Bergoglio, hanya satu hari setelah mengucapkan selamat Paskah di Lapangan Vatikan. Paus Argentina ini meninggal dalam masa pemulihan dari infeksi pernapasan setelah dirawat di rumah sakit selama sebulan. Kematian beliau menandai akhir dari periode 12 tahun kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik, selama periode tersebut, tak ada Paus lain yang menjabat lebih dari satu tahun tanpa melihat Ferrari sebagai juara Formula 1.

Mulai dari Paus Pius XII, yang memimpin pada 1950 hingga Juan Pablo II yang wafat pada 2005, setiap paus memiliki statistik peristiwa aneh yang terjadi selama masa jabatannya terkait dengan kemenangan Ferrari di F1. Setiap juara dunia konstruktor dan pembalap Ferrari selalu beriringan dengan masa jabatan Paus, memberikan keberuntungan bagi tim Ferrari pada saat itu.

Meskipun merupakan sebuah statistik yang menarik, kini Ferrari sedang mengalami paceklik kemenangan dalam balapan mobil, baik untuk konstruktor maupun pembalap. Masa jabatan Paus Fransiskus yang berlangsung selama 12 tahun bersamaan dengan kekeringan 17 tahun Ferrari dalam memenangkan gelar. Namun, kebanggaan tersendiri bagi Paus Fransiskus adalah keberhasilan Ferrari memenangkan Le Mans pada 2023 dan 2024, sesuatu yang tidak terjadi di masa pemerintahan Paus sebelumnya. Dengan pertanyaan akan siapa pengganti Paus berikutnya, muncul pula harapan apakah Ferrari akan segera menemukan kembali kejayaannya dalam balapan mobil kelas dunia.

Source link