Valentino Rossi mengalami momen pahit di putaran keenam Imola saat ia menjadi tokoh antagonis dalam seri kedua Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) FIA. Rossi, yang dijuluki ‘Dottore’, meraih Hyperpole pertamanya di kelas LMGT3 dengan BMW #46 dan bersaing sengit dengan Ferrari #21 dari François Heriau. Meskipun sempat memimpin balapan tanpa kesalahan, Rossi kemudian terlibat dalam insiden dengan Simon Mann yang membuatnya harus menerima penalti. Namun, berkat penampilan cemerlang Kelvin van der Linde, trio Al Harthy/Rossi/van der Linde sukses meraih podium kedua.
Meskipun merasa campur aduk dengan hasil podium tersebut, Rossi mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas insiden dengan Ferrari. Tim WRT juga merasa frustrasi karena percaya bahwa mobil #46 memiliki potensi untuk meraih kemenangan. Meski demikian, mereka tetap puas dengan podium dan kini fokus pada balapan selanjutnya di Spa-Francorchamps.
Keberhasilan Rossi di Imola tentu menjadi sorotan utama dalam balapan tersebut. Dari kesalahannya, Rossi mengambil hikmah dan siap untuk bangkit kembali di balapan berikutnya. Dengan modal pengalaman dan dukungan tim yang solid, Rossi tentu masih memiliki peluang untuk meraih prestasi gemilang di Kejuaraan Ketahanan Dunia WEC.