Oscar Piastri mengalami perlombaan yang luar biasa di Grand Prix Arab Saudi. Dalam 51 balapan di kelas elite, pembalap muda Australia ini berhasil menunjukkan performa yang memukau di sirkuit sulit seperti Jeddah. Meskipun rekan setimnya, Lando Norris, mengalami kesulitan pada Sabtu dengan melakukan kesalahan dan terlibat dalam kecelakaan, ia berhasil pulih dan finis di posisi keempat. Pernyataan dari bos McLaren, Andrea Stella, sangat memuji Piastri sebagai pemimpin tim yang andal dan percaya diri.
Piastri menegaskan bahwa ia bukanlah seorang pemula saat bersaing dengan Max Verstappen sepanjang balapan, menunjukkan agresi yang jarang dimiliki oleh pembalap lain. Meskipun Verstappen sempat unggul setelah menyalip Piastri, keluaran yang baik dari tikungan memastikan kemenangan Piastri karena Verstappen menerima penalti. Stella menyoroti kinerja gemilang Piastri yang berhasil memimpin balapan dengan percaya diri.
Kemenangan Piastri yang melambungkannya ke puncak klasemen Kejuaraan Dunia sangat kontras dengan penampilan Norris yang, meskipun melakukan comeback yang hebat, gagal meraih podium. Stella mengkritisi Norris atas kesalahan yang dilakukannya dalam balapan yang membuatnya kehilangan kesempatan meraih podium. Strategi ban keras yang bagus untuk tim tidak sepenuhnya disesuaikan dengan posisi sulit yang dialami Norris akibat kesalahan kualifikasi.
Stella menekankan pengalaman Norris yang masih minim, dan kesalahan-kesalahannya perlu diperbaiki jika ingin menyamai performa Piastri. Piastri, dengan kepala dinginnya, menunjukkan kematangan yang luar biasa dalam mengelola balapan. Situasi di McLaren mulai berubah dengan Prastri membuktikan kapabilitasnya, sementara Norris, dengan pengalaman lebih banyak, harus bekerja keras untuk mempertahankan posisinya di tim. Dengan Prastri memuncaki klasemen, pertanyaan muncul apakah McLaren memiliki pembalap nomor satu yang jelas dalam tim mereka. Semua ini merupakan intrig yang menarik untuk diikuti di musim balapan mendatang.
