Kisah Inspiratif Ki Hadjar Dewantara dalam Film Biopik

Tiap tanggal 2 Mei, Indonesia selalu merayakan Hari Pendidikan Nasional yang biasa disebut Hardiknas. Hari tersebut dipilih untuk memperingati ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional yang memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan di Tanah Air. Sutradara muda Gina S Noer tertarik untuk mengangkat kisah Ki Hadjar Dewantara menjadi sebuah film biopik. Film Ki Hadjar Dewantara, diproduksi bersama oleh rumah produksi Wahana Kreator dan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi RI, akan mengisahkan kehidupan dan pemikiran dari pahlawan pendidikan Indonesia itu.

Gina berkomitmen untuk melakukan riset yang mendalam tentang Ki Hadjar Dewantara sebelum memulai proses pembuatan film. Ia ingin memastikan bahwa semua aspek dari film ini telah dipersiapkan dengan matang. Oleh karena itu, ia tidak memberikan informasi pasti mengenai tanggal rilis film tersebut. Ki Hadjar Dewantara, yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan mendapatkan pendidikan di sekolah dasar Eropa dan sekolah kedokteran sebelum memilih untuk fokus pada dunia tulis-menulis dan pengajaran.

Ki Hadjar Dewantara memiliki cita-cita untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Bersama dengan dua kawan seperjuangannya, Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo, ia mendirikan National Onderwijs Institut Taman Siswa pada tahun 1922. Semboyan dari pendidikan yang diusung oleh Ki Hadjar Dewantara adalah “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” yang berarti “di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.” Ki Hadjar Dewantara diakui sebagai Menteri Pendidikan pertama dan Pahlawan Nasional kedua di Indonesia. Pesan pendidikan dan pemikirannya masih terus dikenang dan dipakai hingga saat ini. Ki Hadjar Dewantara juga diakui sebagai pahlawan nasional ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959, yang kemudian menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Source link