Sepak bola telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak era kolonial dimana kompetisi resmi pertama dimulai pada tahun 1931 dengan nama Perserikatan oleh tujuh klub yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti oleh klub-klub seperti PSIM Yogyakarta, VIJ Jakarta (sekarang Persija), BIVB Bandung (pendahulu Persib), IVBM Magelang (PPSM), MVB Madiun (PSM Madiun), SIVB Surabaya (Persebaya), dan VVB Solo (Persis).
Perjalanan kompetisi sepak bola di Indonesia mengalami berbagai perubahan dari Perserikatan hingga akhirnya berintegrasi dengan Galatama menjadi Liga Indonesia pada tahun 1994, yang akhirnya membuka era liga profesional di Tanah Air. Tantangan-tantangan dan dinamika terus mengiringi kompetisi, termasuk periode dualisme saat munculnya liga seperti Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI), serta sanksi dari FIFA pada tahun 2015.
Sejak 2017, kompetisi sepak bola profesional kembali berjalan dengan stabil dengan Liga 1 sebagai kasta tertinggi. Sejarah kompetisi ini juga menunjukkan dominasi beberapa klub seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Persis Solo. Tidak ada klub yang secara konsisten mendominasi setiap musim, namun Persipura Jayapura tercatat sebagai salah satu klub paling sukses dengan meraih empat gelar.
Liga sepak bola Indonesia tetap berjalan meski menghadapi berbagai tantangan, seperti penundaan musim 2020 karena pandemi COVID-19. Peningkatan kualitas liga ini menjadi harapan besar dalam memajukan sepak bola nasional baik di tingkat regional maupun internasional. Pada musim 2024/2025, Persib Bandung berpotensi meraih gelar juara secara back-to-back dengan performa yang impresif di puncak klasemen. Dengan demikian, kompetisi sepak bola Indonesia terus menjadi penyemangat bagi para penggemar sepak bola di Tanah Air.
