Pasangan Steffen, yang dianggap menderita “Sindrom COVID”, ditemukan memiliki tagihan listrik dan air yang tinggi karena menghindari patogen dengan cara yang berlebihan. Saat masih di Jerman, mereka dipaksa pindah ke Spanyol setelah permintaan anak-anak mereka untuk belajar di rumah ditolak oleh sekolah. Di rumah mereka yang mengerikan, polisi menemukan buku pelajaran, permainan papan, dan gambar-gambar yang mengganggu yang digunakan anak-anak untuk menghabiskan waktu. Anak-anak mereka dievaluasi secara medis dan psikologis setelah ditemukan dalam kondisi panik saat pertama kali dibawa keluar dari rumah mereka setelah lebih dari tiga tahun isolasi. Akhirnya, tetangga mereka memberikan informasi penting kepada polisi yang mengakhiri masa teror keluarga Steffen. Kini, pasangan tersebut menghadapi hukuman penjara antara lima dan tujuh tahun.
Kisah 3 Anak Diisolasi Akibat Takut COVID-19: Tetangga Laporkan Polisi

Read Also
Recommendation for You

Pernyataan media pemerintah China, Xinhua, menuduh Lai Ching-te telah meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dengan…

Pernyataan resmi dari militer menyebutkan bahwa korban tewas akibat serangan dekat area Zero Point Khuzdar…

Sepanjang tahun 2024, KBRI Seoul telah menangani 187 kasus yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI),…

Guncangan Gempa Bumi di Papua Nugini Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang lepas pantai…