Marc Marquez sekarang telah memasuki babak baru dalam kariernya, telah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan tim resmi Ducati MotoGP. Keputusan tersebut tidak mudah bagi pembalap juara dunia delapan kali ini, terutama setelah hampir seluruh tim yang bekerja dengannya di Honda harus dipisahkan karena masalah dengan RC213V yang menghambatnya. Meskipun masih memiliki satu tahun kontrak dengan gaji terbaik di MotoGP, Marquez dan Honda sepakat untuk berpisah pada tahun 2024.
Dalam beberapa pekan terakhir, berbagai isu seputar kepergian Marquez dari Honda muncul, termasuk tawaran yang cukup besar agar sang juara bertahan. Namun, manajer Honda Racing, Alberto Puig, menegaskan bahwa Honda tidak pernah mencoba mempertahankan Marquez dengan uang. Puig lebih memahami keputusan Marquez untuk mencari motor terbaik di grid dan menjelaskan bahwa kontrak yang tersisa tidak menjadi hambatan dalam proses pembebasan.
Puig juga mengakui bahwa hubungan antara Honda dan Marquez tetap baik meskipun keputusan ini diambil. Sebaliknya, ia menekankan bahwa Honda sedang fokus untuk meraih kembali keunggulan dalam balapan dengan melakukan perbaikan pada RC213V. Meskipun menggarisbawahi bahwa mendapatkan Marquez kembali adalah hal yang tidak mungkin, Puig yakin bahwa Honda akan kembali menjadi pesaing yang kuat seperti sebelumnya di MotoGP.
