Ketegangan antara India dan Pakistan mencapai puncaknya pada Sabtu, dengan saling tuduh antara kedua negara terkait serangan besar-besaran terhadap instalasi militer masing-masing. Menurut Pakistan, India dilaporkan melancarkan serangan terlebih dahulu menggunakan jet tempur dan rudal permukaan-ke-udara ke tiga pangkalan militer utama di Pakistan. Serangan ini terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan sebagian besar rudal diklaim berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Pakistan. Di sisi lain, Pakistan kemudian mengumumkan peluncuran serangan balasan yang dikenal sebagai Operasi Bunyan Ul Marsoos, menargetkan 26 lokasi di India utara, termasuk pangkalan udara militer Pathankot di Punjab dan pangkalan udara Udhampur di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
India, melalui sebuah konferensi pers yang disampaikan oleh Kolonel Sofiya Qureshi, membantah tuduhan sebagai pihak pertama yang menyerang. Mereka menuduh Pakistan sebagai pihak yang memulai serangan dengan menargetkan pangkalan udara India menggunakan rudal dan drone pada waktu yang sama dengan serangan Pakistan. Sementara itu, India menyatakan telah melancarkan serangan yang terukur dan presisi terhadap sasaran-sasaran militer di wilayah Pakistan sebagai respons.
Dengan saling menyalahkan satu sama lain, ketegangan terus meningkat antara kedua negara, meskipun keduanya menyatakan kesiapan untuk de-eskalasi jika pihak lawan menghentikan serangan terlebih dahulu. Eskalasi konflik antara India dan Pakistan semakin menegang setelah serangan mematikan terjadi di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 22 April, di mana sekelompok militan menyerang dan membunuh 25 wisatawan Hindu dan seorang pemandu. Pemerintah India menyalahkan kelompok ekstremis yang didukung oleh Pakistan atas serangan tersebut. Sebagai balasan, India dilaporkan melancarkan serangan rudal ke sembilan lokasi di wilayah Pakistan, menewaskan 31 orang.