Sepak bola Asia telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan fokus pada investasi dan inisiatif untuk meningkatkan kualitas dan daya saing global. Negara-negara Timur Tengah, terutama Arab Saudi, telah membuat investasi besar-besaran dalam sepak bola dengan merekrut pemain kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Sadio Mané, yang telah memberikan dampak positif pada liga domestik dan sepak bola Asia secara keseluruhan. Berdasarkan peringkat AFC, Arab Saudi menduduki posisi teratas diikuti oleh Jepang dan Korea Selatan.
Selain investasi pemain, peningkatan infrastruktur sepak bola menjadi fokus utama, dengan FIFA mendukung pembangunan lapangan baru dan liga domestik di seluruh Asia. Klub Asia seperti Ulsan HD, Urawa Red Diamonds, Al Hilal SFC, dan Al Ain FC akan berpartisipasi dalam FIFA Club World Cup 2025 di Amerika Serikat, diharapkan dapat meningkatkan inklusivitas dan solidaritas di sepak bola klub global.
Kolaborasi antara FIFA dan ASEAN juga menunjukkan komitmen untuk meningkatkan sepak bola di kawasan ini, dengan workshop dan inisiatif untuk tata kelola keuangan dan pengembangan kapasitas. Fokus pemangku kepentingan adalah pada pengembangan usia dini dan manajemen olahraga, termasuk kerja sama antara Indonesia dan La Liga Asia. Meskipun tantangan masih ada, Asia memiliki potensi untuk mengejar kesenjangan dengan Eropa dan Amerika Selatan dengan investasi berkelanjutan, kolaborasi regional, dan peningkatan standar sepak bola domestik. Melalui komitmen semua pihak terlibat, sepak bola Asia berada di jalur menuju transformasi yang signifikan dan masa depan yang cerah.
