Alexander Mashinsky, pendiri dan mantan CEO Celsius Network, baru saja dijatuhi hukuman 12 tahun penjara setelah dianggap sebagai predator keuangan yang merugikan nasabahnya. Hukuman tersebut diberikan oleh Hakim Distrik AS John G. Koetl, dengan pertimbangan bahwa Mashinsky terlibat dalam kejahatan serius yang merugikan ribuan nasabah dengan total dana lebih dari USD 45 juta. Beberapa nasabah bahkan mengalami kerugian finansial dan psikologis yang parah setelah Celsius dinyatakan bangkrut pada tahun 2022 akibat taruhan keuangan berisiko yang dilakukan Mashinsky.
Meskipun pembela Mashinsky menyalahkan penurunan kripto pada 2022 sebagai penyebab kebangkrutan Celsius, Asisten Jaksa AS Allison Nichols memandangnya sebagai predator keuangan yang telah menipu dan merugikan nasabah dengan menyalahgunakan harapan mereka. Nichols menambahkan bahwa Mashinsky dengan sengaja melebih-lebihkan kemampuan Celsius untuk memperoleh momentum dan menjual harapan palsu kepada nasabahnya.
Dalam konteks investasi kripto, penting bagi pembaca untuk melakukan analisis dan riset sebelum melakukan transaksi. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi dan potensi keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan tersebut. Peristiwa hukuman Mashinsky menjadi pelajaran penting bagi industri kripto dalam menjaga transparansi dan kepercayaan nasabah untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
