Sean Gelael mengalami nasib sial di Sirkuit Spa dalam dua persinggahannya terakhir. Pada tahun lalu, saat berjuang untuk podium kelas LMGT3, pembalap Indonesia itu bertabrakan dengan Earl Bamber yang berkompetisi di kelas Hypercar. Kali ini, ia bertabrakan dengan Matteo Cairoli yang juga turun di kelas yang sama.
Perlombaan United Autosports 95 berjalan dengan Darren Leung masuk pit di posisi ke-15. Gelael kemudian mengambil alih kemudi dan berhasil mendaki enam tingkat. Waktu putaran bahkan lebih baik dari Valentino Rossi yang berada di depannya. Selisih waktu 15 detik berhasil diperkecil hingga separuhnya.
Namun, insiden terjadi ketika Cairoli mencoba menyerang Gelael dari belakang. Pembalap Iron Lynx 60 tersebut keluar lintasan di Tikungan Les Combes dan menabrak bagian samping mobil Gelael. Akibatnya, mobil McLaren 720S GT3 Evo mengalami kerusakan parah dan Gelael terhempas ke pembatas ban. Meskipun demikian, Gelael tidak mengalami cedera serius. Tim United Autosports 95 dinyatakan tidak finis (DNF) dan Marino Sato tidak dapat turun mengemudi. Cairoli dan tim Iron Lynx 60 dikenai penalti Stop and Go 30 detik.
Selain itu, kecelakaan juga menimpa United Autosports 59, meskipun tidak separah yang dialami Gelael. Mereka berhasil finis di posisi ke-15. Gelael sendiri optimistis dan berharap dapat pulih untuk balapan penting berikutnya, 24 Hours of Le Mans bulan depan. Podium kelas LMGT3 dikuasai oleh Vista AF Corse 21 (Ferrari), Proton Competition 88 (Ford), dan Vista AF Corse 54 (Ferrari), sementara Ferrari mendominasi podium Hypercar.
Dalam artikel ini, kita membahas kecelakaan yang menimpa Sean Gelael di Sirkuit Spa, serta hasil balapan kelas LMGT3 dan Hypercar. Gelael berharap dapat kembali ke performa terbaiknya di balapan berikutnya.