Luka Dončić, pemain bintang asal Slovenia yang bergabung ke Los Angeles Lakers melalui skema trade sensasional pada Februari 2025, belum mampu mengangkat performa tim secara signifikan. Lakers resmi tersingkir dari fase Playoff NBA musim 2025 usai kalah dari Minnesota Timberwolves pada gim kelima. Padahal, skuad Lakers musim ini terbilang bertabur bintang, dengan kehadiran Dončić yang dipasangkan bersama LeBron James. Namun kombinasi tersebut belum cukup untuk menahan laju agresif Timberwolves yang diperkuat Rudy Gobert dan Anthony Edwards.
Luka Dončić lahir pada 28 Februari 1999 di Ljubljana, Slovenia. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Mirjam Poterbin, pemilik salon kecantikan, dan Sasa Dončić, mantan pemain basket profesional. Ketertarikan Dončić terhadap bola basket sudah muncul sejak usia dini, bahkan ia sering menghadiri pertandingan sang ayah. Pada usia 13 tahun, Dončić menandatangani kontrak profesional dengan klub Real Madrid Basketball dan bergabung dengan akademi basket mereka di Spanyol. Puncak prestasi Dončić di level internasional diraih pada Euro Basket 2017, saat ia memimpin Slovenia meraih medali emas bersama Goran Dragić.
Dončić memasuki NBA pada 2018 sebagai salah satu prospek paling menjanjikan. Di musim perdananya (2018–19), Dončić langsung mencuri perhatian dengan rata-rata 21,2 poin, 7,8 rebound, dan 6 assist per gim. Musim keduanya semakin impresif, ia mencatat rata-rata 28,8 poin, 9,4 rebound, dan 8,8 assist. Di musim berikutnya, ia mencetak 73 poin dalam satu pertandingan melawan Atlanta Hawks — torehan tertinggi sepanjang sejarah tim Mavericks dan salah satu skor tertinggi dalam sejarah NBA.
Kepindahan Dončić ke Los Angeles Lakers pada Februari 2025 menjadi salah satu berita besar di NBA dan dunia basket secara global. Dalam skema pertukaran tersebut, Lakers melepas Anthony Davis ke Mavericks. Namun realitas di lapangan berkata lain. Di bawah tekanan ekspektasi tinggi, Dončić belum mampu menunjukkan performa yang konsisten. Kekalahan dari Minnesota Timberwolves di babak pertama playoff menjadi penanda akhir musim Lakers sekaligus kegagalan dalam memenuhi ambisi gelar juara tim asal Los Angeles tersebut. Meski demikian, usia Dončić yang masih muda dan rekam jejaknya yang mengesankan memberikan harapan bahwa kebangkitannya bersama Lakers hanya tinggal menunggu waktu.
