Kunjungan internasional Donald Trump ke Arab Saudi pada tahun ini menandai dimulainya misi besar sejak kembali menjabat. Selain fokus pada agenda politik dan pertahanan, kunjungan ini juga disertai dengan janji investasi besar dari pihak Saudi, mulai dari USD 500 miliar hingga USD 2,5 triliun. Gedung Putih secara resmi mengumumkan bahwa Arab Saudi akan menginvestasikan USD 600 miliar di Amerika Serikat.
Atmosfer di Riyadh dipenuhi dengan simbol persahabatan, di mana bendera Amerika dan Saudi berkibar bersama, dan kendaraan polisi buatan AS ikut mengamankan berbagai lokasi penting. Perbandingan langsung dibuat dengan kunjungan Presiden Joe Biden tahun sebelumnya, yang hanya disambut oleh gubernur provinsi.
Dalam forum investasi bilateral, Menteri Investasi Saudi Khalid al-Falih menyebut hubungan kedua negara sebagai “ikatan geostrategis paling penting di dunia”. Direktur Program Timur Tengah di CSIS, Mona Yacoubian, menganggap pendekatan Trump sebagai “transaksional, berbasis pribadi, dan didorong oleh kesepakatan ekonomi besar”.
Setelah Arab Saudi, Trump kemudian dijadwalkan untuk melanjutkan kunjungannya ke Qatar dan Uni Emirat Arab. Di kedua negara tersebut, tujuannya adalah untuk menandatangani kesepakatan perdagangan dan investasi senilai lebih dari USD 1 triliun.
Donald Trump Kunjungi Arab Saudi: McD’s Truk Besar Sambut Putra Mahkota MBS
